Selasa, 13 Oktober 2015

Linguistik dan Subdisiplinya

LINGUISTIK DAN SUBDISIPLINNYA

A.    Pengertian Linguistik
Kata linguistik berasal dari bahasa latin lingua ynag berarti ‘bahasa’. Linguistik adalah ilmu tentang bahasa atau ilmu yang menjadikan bahasa sebagai objek kajiannya. Dalam bahasa Perancis ada tiga istilah untuk menyebut bahasa, yaitu :
·         Langue       : suatu bahasa tertentu.
·         Langane     : bahasa secara umum.
·         Parole                  : bahasa dalam wujud yang nyata yaitu berupa ujaran.
Ilmu linguistik sering juga disebut linguistik umum (general linguistics). Artinya, ilmu linguistik tidak hanya mengkaji sebuah bahasa saja, melainkan mengkaji seluk beluk bahasa pada umumnya, yang dalam peristilahan Perancis disebut langage. Oakar linguistik disebut linguis. Bapak Linguistik modern adalah Ferdinand de Saussure (1857-1913). Bukunya tentang bahasa berjudul Course de Linguistique Generale yang diterbitkan pertama kali tahun 1916.
Dalam dunia keilmuan, tidak hanya linguistik saja yang mengambil bahasa sebagai objek kajiannya. Ilmu atau disiplin lain yang juga mengkaji bahasa diantaranya : ilmu susastra, ilmu sosial (sosiologi), psikologi dan fisika. Yang membedakan linguistik dengan ilmu-ilmu tersebut adalah pendekatan terhadap objek kajiannya yaitu bahasa. Ilmu susastra mendekati bahasa sebagai wadah seni. Ilmu sosial mendekati dan memandang bahasa sebagai alat interaksi sosial di dalam masyarakat. Psikologi mendekati dan memandang bahasa sebagai pelahiran kejiwaan. Fisika mendekati dan memandang bahasa sebagai fenomena alam. Sedangkan linguistik mendekati dan memandang bahasa sebagai bahasa atau wujud bahasa itu sendiri.
Linguistik adalah disiplin ilmu yang mempelajari bahasa secara luas dan umum. Secara luas dalam artian meliputi semua aspek dan komponen kebahasaan. Secara umum linguistik tidak terbatas dalam salah satu bahasa. Secara garis besar linguistik mempunyai dua ruang lingkup, yaitu lingkup mikrolinguistik dan lingkup makrolinguistik.



1.   Mikrolinguistik
Mikrolinguistik adalah yang mempelajari bahasa dalam rangka kepentingan ilmu bahasa itu sendiri, tidak mengkaitkan dengan ilmu lain. Dalam mikrolinguistik ini meliputi bidan dan subdisiplin sebagai berikut.
a.    Teori-teori Linguistik, yaitu subdisiplin linguistik yang membahas bahasa dan ilmu bahasa dari sudut pandang teori tertentu. Adapun subdisiplinnya :
§  Teori Tradisional
§  Teori Structural
§  Teori Transformasi
§  Teori Tagmemik
b.   Linguistik Historis, yaitu subdisiplin bahasa yang membahasa bahasa diakronis, biasanya disertakan dengan memperbandingkan bahasa-bahasa tersebut dalam masa yang berlainan, maka sering juga disebut lingusitic historis-omparatif.
c.    Perbandingan Bahasa (linguistic komparatid) yaitu subdisiplin linguistik yang memperbandingkan bahasa satu dengan yang lain untuk mengklasifikasikan bahasa-bahasa tersebut. Jika tujuan membandingkan bahasa tersebut untuk mencari perbedaan, maka dinamakan linguistik kontrastif.
d.   Deskripsi Bahasa, yaitu tugasnya menelaah bahasa berdasarkan kenyataan yang asa pada saat ditelaah.
§  Fonetik, yaitu yang menelaah bunyi, baik yang bermakna ataupun tidak mempunyai makna sama sekali.
§  Morfologi, yaitu yang menelaah bentuk, proses dan prosedur pembentukan kata.
§  Sintaksis, yaitu yang menelaah struktur bahaa dari tataran frasa sampai kalimat.
§  Morfosintaksis, yaitu yang menelaah strujtur bahasa yang ada dipersimpangan diantara morfologi dan sintaksis.
§  Leksikologi, yaitu yang mempelajari bidang leksikon.
§  Semantic, yaitu yang mempelajari bidang makna atau arti.

2.   Makrolinguistik
Makrolinguistik adalah ruang lingkup linguistik yang mempelajari bahasa berhubungan dengan keadaan di luar bahasa dan dikaitkan dengan disiplin ilmu yang lainnya serta bagaimana penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Makrolinguistik mempunyai dua bidang yang menjadi pembahasannya yaitu bidang linguistik interdisipliner dan bidang linguistik terapan.
a.    Linguistik Interdisipliner
§  Fonetik interdisipliner, yaitu yang mempelajari bunyi bahasa dalam kaitannya dengan ilmu lain, misalnya fisika dan musik.
§  Sosiolinguistik, yaitu yang mempelajari bahasa dalam kaitannya dengan faktor-faktor kemasyarakatan atau faktor sosial.
§  Psikolinguistik, yaitu yang mempelajari bahasa dalam kaitannya dengan faktor-faktor kejiwaan si penutur dan lawan tutur.
§  Etnolinguistik, yaitu yang mempelajari bahasa dalam kaitannya dengan faktor-faktor etnis.
§  Antropolinguistik, yaitu yang mempelajari bahasa dalam kaitannya dengan faktor-faktor antropologis.
§  Filologi, yaitu yang mempelajari naskah-naskah lama untuk mengetahui latar belakang kebudayaan masyarakat pemakainya.
§  Stilistik, yaitu yang mempelajari bahasa dalam kaitannya dengan faktor seni.
§  Semiotic, yaitu yang mempelajari bahasa dalam kaitannya dengan simbol dan lambang.
§  Epigrafi, yaitu yang mempelajari bahasa dalam kaitannya dengan tulisan kuno pada prasasti-prasasti.
§  Paleografi, yaitu yang mempelajari bahasa dalam kaitannya dengan pendeskripsian tulisan-tulisan kuno terutama yang berasal dari abad pertengahan.
§  Etologi, yaitu yang mempelajari bahasa dalam kaitannya dengan alat komunikasi yang dipergunakan oleh binatang.
§  Etimologi, yaitu yang mempelajari asal usul dan sejarah kata.
§  Dialektologi, yaitu yang mempelajari bahasa dalam kaitannya dengan faktor geografis.

b.   Linguistik Terapan
§  Fonetik terapan, yaitu yang mempelajari bunyi bahasa dan penggunaannya di dalam praktik.
§  Perencanaan bahasa, yaitu yang mempelajari bahasa untuk mengarahkan perkembangan bahasa, termasuk pembakuan bahasa.
§  Pembinaan bahasa, yaitu yang mempelajari bahasa agar pemakai bahasa sadar dan patuh terhadap kaidah yang berlaku.
§  Pengajaran bahasa, yaitu yang mempelajari bahasa untuk kepentingan proses belajar mengajar bahasa, baik bahasa ibu maupun bahasa asing.
§  Penerjemahan, yaitu yang mempelajari bahasa untuk kepentingan pengalihbahasakan bahasa tertentu ke bahasa yang lain.
§  Grofonomi, yaitu yang mempelajari cara-cara mewujudkan bahasa dalam bentuk tulisan. Grofonomi atau ortografi disebut juga ilmu ejaan.
§  Grafologi, yaitu yang mempelajari tulisan dengan tujuan untuk mengetahui sifat, nasib, jodoh dan peruntungan si penulis. Subdisiplin ini sangat erat kaitannya dengan ilmu klenik.
§  Leksikologi, yaitu yang mempelajari bahasa untuk menuliskan leksikon dalam bentuk kamus, ensiklopedia daan thesaurus. Lebih dikenal dengan ilmu yang mempelajari cara menyusun kamus.
§  Mekanolinguistik, yaitu yang mempelajari bahasa untuk dipergunakan dalam menyusun program-program mekanik.
§  Medikolinguistik, yaitu yang mempelajari bahasa untuk diterapkan di dalam pengobatan.
§  Sosiolinguistik terapan, yaitu yang mempelajari penerapan/ penggunaan bahasa dalam komunikasi sosial.

B.    Subdisiplin Linguistik
Subdisiplin linguistik dapat dikelompokkan berdasarkan :
1.   Objek kajiannya adalah bahasa pada umumnya atau bahasa tertentu,
2.   Objek kajiannya adalah bahasa pada masa tertentu atau bahasa sepanjang masa,
3.   Objek kajiannya adalah struktur internal bahasa itu atau bahasa itu dalam kaitannya dengan berbagai faktor di luar bahasa,
4.   Tujuan pengkajiannya apakah untuk keperluan teori atau untuk terapan, dan
5.   Teori atau aliran yang digunakan untuk menganalisis objeknya.
Berdasakan Objek Kajiannya, Apakah Bahasa pada Umumnya atau Bahasa Tertentu
Berdasarkan objek kajiannya, apakah bahasa pada umumnya atau bahasa tertentu linguistik dapat dibedakan menjadi linguistik umum dan linguistik khusus. Linguistik umum adalah linguistik yang berusaha mengkaji kaidah-kaidah bahasa secara umum. Linguistik khusus berusaha mengkaji kaidah bahasa yang berlaku pada bahasa tertentu.
Berdasarkan Objek Kajiannya, Apakah pada Masa Tertentu atau Bahasa Sepanjang Masa
Berdasakan objek kajiannya, apakah bahasa pada umumnya atau bahasa tertentu linguistik dapat dibedakan adanya linguistik sinkronik (linguistik deskriptif) dan linguistik diakronik (linguistik historis komparatif). Linguistik sinkronik mengkaji bahsa pada masa tertentu. Misalnya, mengkaji Bahasa Indonesia pada tahun dua puluhan atau mengkaji Bahasa Inggris pada zaman William Shakespeare. Linguistik diakronik berupaya mengkaji bahasa pada masa yang tidak terbatas; bisa sejak awal kelahiran bahasa itu sampai masa sekarang. Tujuan linguistik diakronik adalah untuk mengetahui sejarah struktural bahasa itu dengan segala bentuk perubahan dan perkembangannya.
Berdasarkan Objek Kajiannya adalah Struktur Internal Bahasa itu atau Bahasa itu dalam Kaitannya dengan Berbagai Faktor di Luar Bahasa
Berdasarkan objek kajiannya, apakah bahasa pada umumnya atau bahasa tertentu linguistik dapat dibedakan menjadi linguistik mikro (mikrolinguistik) dan linguistik makro (makrolinguistik). Linguistik mikro mengarahkan kajiannya pada struktur internal bahasa. Dalam linguistik mikro ada beberapa subdisiplin, yaitu :
ü  Fonologi      : menyelidiki tentang bunyi bahasa.
ü  Morfologi     : menyelidiki tentang morfem.
ü  Sintaksis     : menyelidiki tentang satuan-satuan kata.
ü  Semantik     : menyelidiki makna bahasa.
ü  Leksikologi   : menyelidiki leksikon atau kosakata.
Linguistik makro menyelidiki bahasa dalam kaitannya dengan faktor-faktor di luar bahasa. Subdisiplin-subdisiplin inguistik makro antara lain :
ü  Sosiolinguistik : mempelajari bahasa dalam hubungan pemakaian di masyarakat
ü  Psikolinguistik : mempelajari hubungan bahasa dengan perilaku dan akal budi manusia
ü  Antropolingusitik : mempelajari hubungan bahasa dengan budaya
ü  Filsafat bahasa : mempelajari kodrat hakiki dan kedudukan bahasa sebagai kegiatan manusia
ü  Stilistika : mempelajari bahasa dalam karya sastra
ü  Filologi : mempelajari bahasa, kebudayaan, pranata dan sejarah suatu bangsa sebagaimana terdapat dalam bahan tertulis
ü  Dialektologi : mempelajari batas-batas dialek dan bahasa dalam suatu wilayah.

C.   Manfaat Linguistik
Linguistik memberi manfaat langsung kepada orang yang berkecimpung dalam kegiatan yang berhubungan dengan bahasa seperti linguis, guru bahasa, penerjemah, penyusun kamus, penyusun buku teks dan politikus. Manfaat linguistik, diantaranya :
ü  Linguis : membantu menyelesaikan dan melaksanakan tugasnya dalam penyelidikan bahasa
ü  Guru bahasa : melatih dan mengajarkan keterampilan berbahasa
ü  Penerjemah : membantu dalam mendapatkan hasil terjemahan yang baik
ü  Penyusun kamus : membantu dalam menyusun kamus yang lengkap dan baik
ü  Penyusun buku teks : membantu dalam memilih kata dan menyusun kalimat yang tepat

ü  Polaitikus : membantu dalam aktivitasnya berkomunikasi dengan orang banyak.


2 komentar:

  1. Ini referensi siapakalau boleh tau

    BalasHapus
  2. 3 piece titanium bike frame design - TITanium Arts
    In this piece design, the 3 piece titanium bike how strong is titanium frame titanium pan design is made by the studio of titanium studio, citizen titanium dive watch titanium bike frame is made titanium canteen from the best titanium bikes. titanium solvent trap

    BalasHapus